Jenis rangaku Rangaku

Ilmu perubatan

Buku anatomi Barat yang pertama diterbitkan di Jepun, (Kaitai Shinsho) terbitan 1774. (Museum Nasional Tokyo).

Sejak sekitar 1720, sejumlah buku-buku kedokteran dapati dari orang Belanda, kemudian ditelaah dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepun. Debat berkepanjangan terjadi antara ahli kedokteran Cina dan ilmuwan yang baru belajar ilmu kedokteran Barat. Mereka mengadakan berbagai-bagai eksperimen kedokteran dan diseksi. Keakuratan ilmu-ilmu Barat membuat orang Jepun tercengang, dan terbit buku-buku lokal seperti Anatomi (蔵志, Zōshi) (1759), Teks Baru mengenai Anatomi (解体新書, Kaitai Shinsho) (1774) sebagai buku rujukan baru. Kaitai Shinsho merupakan hasil kompilasi beberapa cendekiawan Jepun di bawah pimpinan Sugita Genpaku yang sebagian besar disadur dari buku berbahasa Belanda, Ontleedkundige Tafelen terbitan 1734. Buku Ontleedkundige Tafelen juga merupakan hasil terjemahan dari Anatomische Tabellen (1732) karya pengarang Jerman bernama Johann Adam Kulmus.

Buku kedokteran dari Barat yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jepun, terbitan Maret 1808.

Pada 1804, Seishū Hanaoka untuk pertama kalinya melakukan mastektomi terhadap pasien kanker payudara yang dilakukan dengan pembiusan total. Pembedahan dilakukan dengan mengkombinasikan obat tradisional Cina dan teknik bedah Barat.[1] Doktor Hanaoka melakukannya 40 tahun sebelum Long, Wells, dan Morton melakukan pembedahan dengan dietil eter (1846) dan kloroform (1847) sebagai anestesi umum.

Pada 1838, Dr. Ogata Kōan mendirikan sekolah rangaku bernama Tekijuku. Di antara alumni Tekijuku yang sukses menjadi politikus adalah Fukuzawa Yukichi dan Ōtori Keisuke. Keduanya menjadi tokoh pemodenan Jepun. Dr. Ogata menulis Pengantar Patologi (病学通論, Byōgaku Tsūron) yang merupakan buku teks patologi pertama terbitan Jepun.

Fizik

Beberapa dari ilmuwan rangaku generasi pertama berperan dalam memperkenalkan teori-teori fizik asal abad ke-17 di Jepun. Setelah baru saja selesai belajar tatabahasa Belanda, penterjemahan edisi bahasa Belanda, dari Introductio ad Veram Physicam nukilan saintis Inggeris John Keil banyak dilakukan. Buku berisi penjelasan teori Newton tersebut diterbitkan tahun 1798 dengan judul Rekishō Shinsho (暦象新書, Buku Baru Alam Semesta). Shizuki menciptakan sendiri sejumlah istilah sains yang beberapa di antaranya masih dipakai hingga kini: jūryoku untuk graviti, inryoku untuk daya tarikan, enshinryoku untuk daya emparan, dan jūten (集点) untuk titik pusat gravitasi. Ilmuwan rangaku bernama Hoashi Banri menerbitkan buku panduan fisika tahun 1810, Kyūri-Tsū (窮理通, Jalan Mencari Kebenaran). Buku tersebut ditulisnya dari 13 judul buku-buku berbahasa Belanda, namun pengetahuan bahasa Belanda Hoashi Banri hanya dapati dari sebuah kamus bahasa Belanda-Jepun.

Ilmu elektrik

Pembangkit elektrostatik produksi pertama Jepun yang disebut elekiter, bukti kemajuan rangaku. (Museum Nasional Tokyo).Toko barang aneh yang menjual dan mendemonstrasikan elekiter. Plang di depan toko bertuliskan, "Barang-barang Aneh dari Negeri Asing".Buku pegangan ilmu listrik yang pertama kali diterbitkan di Jepun. Pengarang: Hashimoto Muneyoshi, terbitan 1811.

Eksperimen elektrik sangat popular sekitar tahun 1770. Setelah penemuan stoples Leiden pada 1745 oleh Pieter van Musschenbroek, pembangkit elektrostatik yang serupa didatangkan dari Belanda sekitar tahun 1770 oleh Hiraga Gennai. Elektrostatik dihasilkan pergesekan sebuah tabung gelas dengan batang berlapiskan emas, dan timbul berbagai-bagai kesan elektrik. Stoples serupa ditiru dan diubah oleh orang Jepun, dan disebut elekiter (エレキテル). Seperti halnya di Eropah, alat percobaan seperti ini hanya dipakai sebagai pemuas rasa ingin tahu. Dalam buku berbagai-bagai Kisah Orang Belanda, elekiter dijelaskan sebagai mesin yang bisa membuat kilatan listrik keluar dari tubuh manusia, dan bermanfaat untuk mengobati bagian tubuh yang sakit. Elekiter laku dijual di berbagai-bagai toko barang-barang aneh. Mesin-mesin listrik lainnya dibuat berdasarkan prinsip elekiter, di antaranya dibuat oleh penemu Jepun bernama Sakuma Shōzan.

Buku mengenai elektrik diterbitkan pertama kali di Jepun adalah Oranda Shisei Erekiteru Kyūri-Gen (阿蘭陀始制エレキテル究理原, Dasar Kajian Ilmu Alam Elekiter Penemuan Belanda) karya pengarang Hashimoto Muneyoshi. Buku terbitan tahun 1811 ini menjelaskan sejumlah fenomena listrik, seperti eksperimen dengan pembangkit listrik, konduktivitas melalui tubuh manusia, dan eksperimen Benjamin Franklin pada tahun 1750 mengenai petir.

Kimia

Penjelasan tentang baterai Volta dalam buku Prinsip-Prinsip Kimia oleh Udagawa Yōan, tahun 1840. Judul bab: "Dekomposisi Alkali dengan Batang Volta."Percobaan kimia dalam buku Seimi Kaisō karya in Udagawa (1840).

Udagawa Yōan pada 1840 menerbitkan buku Prinsip-Prinsip Kimia (舎密開宗, Seimi Kaisō) yang diambilnya dari berbagai-bagai buku ilmiah berbahasa Belanda. Buku tersebut berisi sejumlah besar ilmu pengetahuan dari Barat. Sebagian besar dari isi yang diterjemahkannya dari bahasa Belanda, kemungkinan memakai buku Elements of Experimental Chemistry karya William Henry sebagai buku sumber. Secara mendetail, Udagawa menjelaskan prinsip bateri ciptaan Volta pada tahun 1800. Udagawa sudah membuat baterai sendiri sejak 1831 dan dipakainya dalam berbagai-bagai bidang, termasuk untuk keperluan perubatan kerana orang pada zaman itu percaya elektrik dapat mengubati penyakit.

Dalam buku karangannya, Udagawa adalah ilmuwan pertama di Jepun yang menulis secara mendetail tentang penemuan dan teori Lavoisier. Ia melakukan sejumlah percobaan ilmiah dan menciptakan sejumlah istilah sains yang baru; beberapa di antaranya masih dipakai hingga kini, misalnya: sanka (酸化) untuk oksidasi, kan-gen (還元) untuk redoks, hōwa (還元) untuk saturasi, dan genso (元素) untuk unsur.

Ilmu optik

Teleskop

Wanita di Edo sedang memakai teropong (teleskop). Lukisan awal abad ke-19.

Teleskop pertama yang dimiliki orang Jepun adalah teleskop yang diberikan John Saris sebagai hadiah untuk Tokugawa Ieyasu pada tahun 1614. Ketika itu, Saris datang ke Jepun ditemani William Adams dalam misi untuk membuka perdagangan antara Inggeris dan Jepun. Pada waktu itu teleskop ialah barang penemuan baru. Teleskop adalah hasil ciptaan Hans Lippershey, enam tahun sebelumnya pada 1608. Teleskop pembias terkenal dalam kalangan atas pada zaman Edo untuk sekadar memerhatikan atau meneropong bintang.

Setelah tahun 1640, orang Belanda terus mengajari orang Jepun tentang perkembangan teknologi teleskop. Pada 1831, Kunitomo Ikkansai (mantan pandai besi pembuat senjata) menghabiskan beberapa bulan di Edo untuk mempelajari barang-barang baru dari Belanda. Ciptaan Kunitomo dari hasil belajar di Edo adalah teleskop reflektor yang termasuk jenis gregorius. Teleskop buatan Kunitomo memiliki pembesaran maksimal 60 kali, dan memungkinkan dirinya mempelajari bintik matahari dan topografi Bulan. Empat dari teleskop buatan Kunitomo masih tersisa hingga sekarang.

Mikroskop

Mekanisme magic lantern, dari Tengu-tsū, 1779.

Di Eropah, mikroskop sudah dikenal sejak abad ke-17, namun tidak diketahui ketika saat mikroskop pertama kali tiba di Jepun. Penjelasan lengkap tentang mikroskop dimuat dalam buku Nagasaki Yawasō (長崎夜話草, Buku Cerita Malam Nagasaki) dan buku berbagai-bagai Kisah Orang Belanda terbitan 1787. Walaupun mikroskop digunakan orang Eropah untuk mengamati organisme ukuran mikro, orang Jepun senang menggunakannya untuk mengamati serangga berukuran kecil, dan hasilnya berupa buku-buku berisi pemerian tentang serangga secara mendetail.

Lentera ajaib

Bentuk awal proyektor slide yang disebut lentera ajaib (magic lanterns) pertama kali dijelaskan oleh Athanasius Kircher pada 1671. Setelah tiba di Jepun, alat ini menjadi tontonan yang populer pada abad ke-18. Mekanisme lentera ajaib disebut Teropong Gambar Bayangan (影絵眼鏡, Kagee Gankyō) yang dijelaskan dengan memakai gambar teknik dalam buku berjudul Tengu-tsū (天狗通) pada tahun 1779.

Ilmu mesin

Otomat

Otomat penyaji teh (karakuri) dan mekanisme di bagian dalam (abad ke-19).
Rencana utama: Karakuri

Karakuri adalah sebutan untuk boneka mekanik Jepun asal abad ke-18 dan abad ke-19. Istilah karakuri berarti alat dan berarti alat mekanik atau alat untuk menipu orang. Otomat produk Barat ditiru dan diadaptasi orang Jepun yang mengenal teori mekanisme dari Descartes serta cerita tentang Friedrich II dari Prusia yang senang bermain otomat dan miniatur permainan perang.

Orang Jepun membuat banyak sekali boneka karakuri yang sebagian besar dibuat sebagai mainan, mulai dari karakuri yang bisa menyajikan teh hingga karakuri yang bisa memanah. Karakuri digerakkan oleh tenaga pegas seperti mesin jam.

Jam

Jam (wadokei) dari abad ke-18.
Rencana utama: Wadokei

Mubaligh Yesuit atau pedagang Belanda memperkenalkan jam mekanis kepada orang Jepun pada abad ke-16. Jam-jam tersebut termasuk jam model lentera yang dibuat dari kuningan atau besi. Mesin jam memakai teknologi escapement tipe verge escapement yang terbilang primitif. Model jam pada waktu itu ditiru dalam bentuk wadokei produksi Jepun.

Sebelum Jepun menjalankan pemulauan politik pada tahun 1641, jam-jam Eropah yang dihasilkan pada masa itu belum memakai pendulum atau pegas imbang. Oleh sebab itu, teknologi pendulum dan pegas imbang belum dikenali oleh tukang jam di Jepun ketika bermulanya pemulauan politik tahun 1641. Setelah mengadakan kontak dengan orang Belanda di Dejima, perajin jam di Jepun membuat mekanisme jam yang ditiru mereka dari jam yang dibawa orang Belanda. Keahlian membuat jam yang dimiliki orang Jepun memungkinkan tukang jam di Jepun membuat jam abadi pada tahun 1850. Perancang jam tersebut bernama Hisashige Tanaka, pendiri perusahaan yang sekarang dikenal sebagai Toshiba.

Pam

Bagan pam vakum oleh Udagawa, 1834.Bagan "lampu abadi" (mujin-hi) yang memakai pam.Senapan angin yang dibuat Kunitomo, sekitar 1820–1830.

Mekanisme pam udara menjadi populer di Eropah dari sekitar 1660 setelah Robert Boyle mengumumkan hasil percobaannya. Di Jepun, penjelasan pertama tentang pam vakum dimuat dalam buku Pemerhatian Persekitaran (気海観瀾, Kikai Kanran) karya Aoji Rinsō tahun 1825. Udagawa Shinsai menulis tentang pam bertekanan dalam Appendiks Pemikiran Terkenal dan Teknik Perubatan Barat Jauh (遠西医方名物考補遺, Ensei Ihō Meibutsu Kō Hoi) terbitan 1834. Dalam buku-buku tersebut dijelaskan tentang pentingnya udara untuk bernafas makhluk hidup dan pembakaran, contoh diberikan dengan meletakkan sebuah lampu atau sebuah pam kecil di ruang hampa. Mereka juga berusaha menghitung tekanan dan kerapatan udara.

Diketahuinya prinsip pam memungkinkan Kunitomo Ikkansai memproduksi sendiri senapan angin. Kunitomo pernah diminta memeriksa dan memperbaiki mekanisme beberapa pucuk senapan angin hadiah untuk shogun di Edo. Kunitomo menciptakan lampu minyak yang idenya diambil dari mekanisme senapang angin. Lampu yang diberinya nama mujin hi (無尽灯) tersebut, minyaknya mengalir terus selepas dipam.[2] Kunitomo juga menciptakan sejumlah alat-alat pertanian, misalnya pam besar berpenggerak sapi yang dipakai dalam sistem pengairan.

Pengetahuan dirgantara

Bagan balon udara panas dalam buku berbagai-bagai Kisah Orang Belanda (1787)Peragaan balon udara panas yang pertama di Jepun (Umegasaki, 1805) oleh Johann Caspar Horner.

Penerbangan belon udara panas pertama oleh Montgolfier bersaudara pada tahun 1873 dilaporkan kurang dari empat tahun kemudian oleh orang Belanda di Dejima, dan dimuat dalam buku berbagai-bagai Kisah Orang Belanda terbitan tahun 1787.

Sekitar 20 tahun kemudian, Johann Caspar Horner dari Switzerland dan Georg Heinrich von Langsdorff dari Prusia yang bergabung dalam misi Kruzenshtern yang juga mengajak Duta Besar Rusia untuk Jepun Nikolai Rezanov membuat balon udara panas dari washi. Mereka mengadakan peragaan terbang dengan balon udara panas di depan sekitar 30 delegasi Jepun.[3] Balon udara panas hanya dikenal orang Jepun sebagai benda aneh hingga dijadikan objek eksperimen ketenteraan pada awal zaman Meiji.

Mesin wap

Gambar dari buku Mesin Janggal dari Barat Jauh, selesai ditulis tahun 1845, diterbitkan tahun 1854.Penjelasan tentang kapal wap dalam Mesin Janggal dari Barat Jauh.

Pengetahuan tentang mesin wap dikenal secara luas di Jepun mulai paruh pertama abad ke-19. Hisashige Tanaka dicatat sebagai orang Jepun yang pertama membuat mesin wap pada tahun 1853. Tanaka diundang dalam peragaan mesin wap oleh utusan Rusia Yevfimy Putyatin yang tiba di Nagasaki pada 12 Ogos 1853.

Ilmuwan rangaku Kawamoto Kōmin menulis buku Mesin Janggal dari Barat Jauh (遠西奇器述, Ensei Kiki-Jutsu) pada tahun 1845. Buku tersebut baru diterbitkan pada tahun 1854 setelah Jepun semakin membutuhkan ilmu-ilmu Barat akibat kedatangan Komodor Perry yang memaksa dibukanya pelabuhan-pelabuhan di Jepun. Di dalamnya, Kawamoto menjelaskan tentang mesin wap dan kapal wap. Penerbitan buku ini kemungkinan ditunda kerana Keshogunan Tokugawa melarang orang Jepun membuat kapal-kapal besar.

Geografi

Bola dunia buatan Jepun dari abad ke-18kajian topografi dengan metode Eropah, lukisan tahun 1848 dari Peta Survei Regional (地方測量之図, Jikata Sokuryō no Zu).

Ilmu geografi moden disampaikan kepada orang Jepun pada abad ke-17 melalui karya Mubaligh Yesuit Matteo Ricci. Pengetahuan tentang peta dunia diperbaharui secara teratur daripada informasi yang disampaikan orang Belanda. Peta dunia yang dimiliki orang Jepun waktu itu tidak jauh berbeza dengan peta dunia yang dimiliki negara-negara Barat. Glob buatan Jepun yang pertama dibuat oleh Shibukawa Shunkai pada tahun 1690.

Dari abad ke-18 hingga abad ke-19, Jepun giat melakukan kajian kartografi di seluruh daerah dengan menggunakan teknik dan peralatan dari Barat. Peta-peta yang dihasilkan dari zaman itu ternyata tidak berbeda jauh dari peta produk teknologi moden.

Biologi

Gambar biologi ikan oleh Itō KeisukeGambar serangga dalam berbagai-bagai Kisah Orang Belanda, 1787.Siamang pertama yang tiba di Jepun, digambar oleh Mori Sosen

Penggambaran flora dan fauna mengalami kemajuan setelah dikenalnya rangaku, terutama dipengaruhi karya encyclopédistes dan von Siebold. Itō Keisuke menulis sejumlah besar buku yang berisi gambar-gambar spesies hewan di Kepulauan Jepun. Entomologi juga menjadi bidang ilmu yang populer, peneliti serangga Jepun melihat serangga kecil dengan bantuan mikroskop. berbagai-bagai spesies tanaman diintroduksi di Jepun oleh orang Belanda, seperti kubis dan tomat.

Buku panduan budi daya ulat sutra dan teknik pembuatan sutra yang berjudul Catatan Rahasia Peternakan Ulat (養蚕秘録, Yōsan Hiroku) dibawa oleh von Siebold ke Eropah. Buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis dan bahasa Italia, dan ikut menyumbang kemajuan industri sutra di Eropah.

Terbitan era Rangaku

  • Karakuri: Karakuri Instructional Pattern Notes (機訓蒙鑑草, Karakuri Kinmō Kagami-Gusa), 1730.
  • Matematika: Western-Style Calculation Text (西洋算書, Seiyō Sansho).
  • Optik: Telescope Production (遠鏡製造, Enkyō Seizō).
  • Pembuatan gelas: Glass Production (硝子製造, Garasu Seizō).
  • Militer: Tactics of the Three Combat Arms (三兵答古知幾, Sanpei Takuchiiki) oleh Takano Chōei mengenai strategi Tentara Prussia, 1850.
  • Deskripsi kaedah amalgam untuk melapis emas dalam Sōken Kishō (装劍奇賞) oleh Inaba Shin'emon, 1781.